Tipe data dalam PHP ada beberapa macam, yaitu :
Integer
Integer menyatakan tipe data bilangan bulat dengan jangkauan/range kira kira dari -2,147,483,648 hingga +2,147,483,647 pada platform 32 bit. Namun bila terdapat data diluar jangkauan tersebut, maka secara otomatis PHP akan mengkonversikannya ke dalam tipe data Floating Point.
Contoh :
$a=2;
$b=3;
Double/Float
Double/Floating point adalah tipe data yang berisi bilangan real atau pecahan. Jangkauan/range dari tipe data ini adalah antara 1.7e-308 sampai 1.7e+308. Data tersebut berbentuk desimal ataupun berbentuk pangkat.
Contoh :
$c = 4.352;
$b = 1.2e3;
String
String menyatakan tipe data teks (sederetan teks karakter yang tidak menyatakan bilangan). Dalam penulisannya, tipe data string menggunakan tanda kutip tunggal (' ') atau bisa juga menggunakan tanda kutip ganda (" ").
Contoh :
$nama="riski Blog";
$url='http://riski-one.blogspot.com';
Dari kedua cara penulisan dengan tanda kutip tersebut, ada perbedaan antara keduanya yaitu pada saat penggunaan variabel. Jika menggunakan tanda kutip tunggal, maka apabila sebuah variabel berisi tipe data string dan berisi tipe data yang lain, yang terjadi adalah nilai dari variabel tersebut akan dibaca atau tetap dicetak dengan nama variabel itu sendiri.
Contoh :
<? $url="http://riski-one.blogspot.com"; $nama1="riski blog beralamat di $url"; $nama2='riski blog beralamat di $url'; echo "$nama1<br>"; echo "$nama2"; ?>
Dalam browser, tampilan string yang menggunakan tanda kutip ganda, variabel $url akan dicetak isinya yaitu "http://riski-one.blogspot.com" namun berbeda dengan penggunaan tanda kutip tunggal, variabel $url akan dicetak begitu saja.
Array Dalam PHP
Array digunakan untuk mengidentifikasi variabel yang memiliki jumlah data yang lebih dari satu, tetap memiliki nama variabel yang sama.
Membuat dan Membaca Data Array
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk membuat data array dalam program PHP. Cara yang pertama adalah memasukkan nilai dari array itu secara langsung seperti pada contoh berikut :
<? $nama[0]="Doraemon"; $nama[1]="Nobita"; $nama[2]="Sizuka"; $nama[3]="Giant"; $nama[4]="Suneo"; echo "Nama nama tokoh dalam kartun doraemon adalah :<ul>"; for($i=0; $i<=4; $i++){ echo "<li>$nama[$i]</li>"; } echo "</ul>"; ?>
Cara yang kedua adalah menggunakan fungsi array() seperti berikut ini :
<? $nama=array("Doraemon","Nobita","Sizuka","Giant","Suneo"); echo "Nama nama tokoh urutan pertama adalah $nama[0] dan urutan terakhir adalah $nama[4]"; ?>
Beberapa fungsi lain yang berkaitan dengan pembacaan data array adalah :
Fungsi
|
Keterangan
|
key()
|
Digunakan untuk mengetahui angka indeks pada posisi pointer aktuf saat diakses.
|
current()
|
Digunakan untuk mengetahui nilai array pada posisi pointer aktif.
|
next()
|
Digunakan untuk menaikkan pointer ke data array berikutnya.
|
prev()
|
Digunakan untuk kembali ke data array sebelumnya.
|
end()
|
Digunakan untuk meletakkan pointer pada posisi akhir array.
|
reset()
|
Digunakan untuk meletakkan pointer pada posisi awal array.
|
Menambah Isi Data Array
Untuk menambahkan isi dari sebuah data Array, digunakan fungsi array_push(). Penggunaan fungsi tersebut memungkinkan isi data array bisa disusun dengan susunan baru.
Contoh dalam script :<? echo "<b>Menambahkan data pada Array</b><br>"; $nama=array("Doraemon","Nobita","Sizuka","Giant","Suneo"); echo "Urutan array yang asli \$nama=array(\"Doraemon\",\"Nobita\",\"Sizuka\",\"Giant\",\"Suneo\");"; echo "Urutan array setelah ditambah"; array_push($nama,"Dekisugi","Doremi"); for($i=0; $i<=6; $i++){ echo "<br>$i : $nama[$i]"; } ?>
Menggabung Data Array
Data pada array dapat digabung dengan beberapa array sekaligus. Untuk menggabung array, kita bisa menggunakan fungsi array_merge(). Berikut contohnya :
<? $browser1=array("Firefox","Chrome","Opera"); $browser2=array("Safari","Flock","Internet Explorer"); $gabung_browser=array_merge($browser1,$browser2); echo "Browser yang sering dipakai adalah :<ul>"; for($i=0; $i<=count($gabung_browser)-1; $i++) { echo "<li>$gabung_browser[$i]</li>"; } echo "</ul>"; ?>
Menghapus Isi Array
Untuk menghapus isi data array pertama, kita dapat menggunakan fungsi array_shift(). Berikut adalah contohnya :
<? $hapus_array=array("Firefox","Chrome","Opera"); echo "Isi dari array :<ul>"; for($i=0; $i<=count($hapus_array)-1; $i++) { echo "<li>$hapus_array[$i]</li>"; } echo "</ul>Isi data array setelah dihapus :<ul>"; $hasil=array_shift($hapus_array); for($i=0; $i<=count($hapus_array)-1; $i++){ echo "<li>$hapus_array[$i]</li>"; } echo "</ul>"; ?>
Hasilnya :
Mengurutkan Data Array
Dalam bahasa pemrograman PHP, terdapat fungsi yang digunakan untuk mengurutkan isi data array. Fungsi yang digunakan adalah sort() dan berikut adalah contoh dalam script PHP :
<? $huruf=array("G","B","D","A","C","F","E","H"); sort($huruf); echo "Huruf urut :<ul>"; for($i=0; $i<=count($huruf)-1; $i++){ echo "<li>$huruf[$i]</li>"; } echo "</ul>"; ?>
Memotong Dan Menggabung Elemen Array
Sebagian isi dari sebuah array dapat dipotong atau diambil dengan menggunakan fungsi array_slice(). Sedangkan untuk menggabungkan data array menjadi satu dapat menggunakan fungsi array_merge(). Untuk format penulisannya adalah :
array_slice(variabel,offset,length)
- variabelAdalah variabel array yang datanya akan dipotong
- OffsetApabila parameter ini bernilai positif, maka pengambilan/pemotongan akan dimulai dari awal elemen, namun apabila negatif maka pengambilan/pemotongan dimulai diakhir elemen.
- lengthApabila bernilai positif, maka yang diambil adalah jumlah dari elemen namun apabila bernilai negatif, maka pemotongan diakhiri dengan sejumlah elemen akhir sebesar parameter length. Namun apabila parameter length tidak dideklarasikan, maka pemotongan akan diambil sampai dengan element yang terakhir.
array_merge(array1,array2,...)
Contoh dalam script adalah :
<? $data=array("a","b","c","d","e","f"); echo "\$data=array(\"a\",\"b\",\"c\",\"d\",\"e\",\"f\");"; $potongan_pertama=array_slice($data,4); $potongan_kedua=array_slice($data,2,-1); echo "<br>Hasil potongan yang pertama adalah : "; for($a=0; $a<=count($potongan_pertama); $a++){ echo "$potongan_pertama[$a]"; } echo "<br>Hasil potongan yang kedua adalah : "; for($b=0; $b<=count($potongan_kedua); $b++){ echo "$potongan_kedua[$b]"; } $gabung=array_merge($potongan_pertama,$potongan_kedua); echo "<br>Hasil gabungan keduanya adalah : "; for($c=0; $c<=count($gabung); $c++){ echo "$gabung[$c]"; } ?>
- Array berdimensi satu
<? $hewan[0] = "Kucing"; $hewan[1] = "Kura-kura"; $hewan[2] = "Anjing"; $hewan[3] = "Kelinci"; echo("Hewan peliharaan saya adalah $hewan[0]"); ?>
- Array MultidimensiDalam pemrograman PHP juga mengenal adanya penggunaan istilah array multidimensi atau array bertingkat. Berikut adalah contohnya :
<? $buah = array ( "apel" => array("warna" => "merah","rasa" => "manis"), "pisang" => array("warna" => "kuning","rasa" => "manis") ); echo "Warna buah apel adalah ".$buah["apel"]["warna"]."<br>"; echo "Rasa buah pisang adalah ".$buah["pisang"]["rasa"]; ?>
Tipe Data Object
Tipe data Object bisa berupa bilangan, variabel, ataupun fungsi. Tipe data tersebut dapat membantu programmer untuk membuat sebuah program. Data itu dapat disertakan dalam program sehingga meringkas beberapa fungsi dan dapat memperkecil ukuran file. Semakin kecil ukuran file semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk mengakses file tersebut.
Contoh :<?
class blog{
function data_blog(){
echo "http://viruspintar.blogspot.com";
}
}
echo "<b>Wahyudi Blog</b> beralamat di ";
$data=new blog;
$data->data_blog();
?>
Dari script diatas, maka akan tampil seperti ini :
0 komentar:
Posting Komentar